TANJUNG SELOR — Semangat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah tak surut meski masa pengabdian formal telah usai. Hal ini tercermin dalam pengukuhan kepengurusan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Bulungan masa bakti 2024–2029 dan Kerukunan Waniuta (Kerta) masa bakti 2025–2030 yang digelar di Aula Rumah Jabatan Bupati, Jalan Jelarai Raya, Tanjung Selor, Kamis (22/5).
Pengukuhan dilakukan oleh Ketua PWRI Provinsi Kalimantan Utara, H. Mahmud, S.E., M.A.P, dan dihadiri para tokoh pensiunan, pengurus organisasi perempuan, serta perwakilan pemerintah daerah. PWRI Bulungan kini dinakhodai oleh Drs. H. Sabrah Husein, sementara Kerta dipimpin oleh Hj. Indriati, S.H., M.Si.
Mewakili Bupati Bulungan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bulungan, Dharmawan, S.Sos., M.A.P., menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus yang baru dikukuhkan. Dalam sambutannya, ia mengajak para pensiunan dan tokoh perempuan untuk terus menjadi bagian penting dalam proses pembangunan daerah.
“Pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Diperlukan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat, termasuk para pensiunan dan organisasi perempuan. Pengalaman dan nilai-nilai yang dimiliki para wredatama dan tokoh perempuan sangat berharga untuk memperkaya arah kebijakan kita,” ujar Dharmawan.
Ia juga menekankan bahwa PWRI sebagai organisasi para pensiunan aparatur sipil negara memiliki peran strategis dalam menjaga semangat kebangsaan, mempererat persatuan, serta menjadi ruang aktualisasi bagi para anggota yang tetap ingin mengabdi setelah purnatugas.
Sementara itu, Kerta sebagai organisasi perempuan di Kabupaten Bulungan juga diharapkan terus memperkuat peran perempuan di berbagai bidang, mulai dari sosial, pendidikan, budaya, hingga pemberdayaan keluarga.
“Organisasi perempuan seperti Kerta adalah mitra penting dalam mewujudkan masyarakat yang tangguh dan inklusif. Perempuan memiliki daya dorong luar biasa dalam membentuk karakter bangsa,” tambah Dharmawan.
Acara pengukuhan berlangsung khidmat namun penuh kehangatan. Suasana silaturahmi dan kebersamaan terlihat jelas di antara para peserta yang sebagian besar merupakan tokoh-tokoh senior di Kabupaten Bulungan.
Dengan semangat kolaboratif, kepengurusan PWRI dan Kerta masa bakti yang baru diharapkan mampu menjadi motor penggerak nilai-nilai kebangsaan, solidaritas sosial, serta pemberdayaan masyarakat menuju Bulungan yang lebih maju dan harmonis. ***