PANCA AGUNG — Semangat pelestarian budaya sekaligus pembinaan prestasi generasi muda kembali mewarnai ajang Kejuaraan Pencak Silat Bulungan PSHT Cup III Tahun 2025 yang berlangsung di GOR Desa Panca Agung, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Minggu (8/6). Sebanyak 135 peserta dari berbagai wilayah turut ambil bagian dalam kejuaraan yang diselenggarakan oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Bulungan ini.
Acara pembukaan dilangsungkan sehari sebelumnya pada Sabtu (7/6) dan dibuka secara resmi oleh Camat Tanjung Palas Utara, Kasino, S.IP., yang hadir mewakili Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si.
Dalam sambutan yang dibacakan Camat Kasino, Bupati Bulungan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan kegiatan yang tidak hanya menjadi ajang kompetisi, namun juga sarana mempererat tali persaudaraan serta melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.
“Pencak silat bukan sekadar olahraga bela diri, melainkan juga mengandung nilai-nilai filosofi, spiritualitas, dan etika yang sangat dalam,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Ia menekankan pentingnya peran pencak silat dalam membentuk karakter generasi muda, khususnya dalam hal kedisiplinan, kerja keras, dan sportivitas. Menurutnya, nilai-nilai tersebut sangat relevan, baik dalam arena pertandingan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap para generasi muda semakin mencintai budaya bangsa sendiri, memiliki semangat sportivitas, serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan,” lanjutnya.
Kejuaraan PSHT Cup III ini juga diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi yang akan mengharumkan nama Bulungan di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional. Bupati menutup sambutannya dengan pesan agar seluruh peserta menjunjung tinggi semangat fair play dan kehormatan pencak silat dalam setiap pertandingan.
“Selamat bertanding kepada seluruh peserta. Bertandinglah dengan semangat, fair play, dan junjung tinggi kehormatan pencak silat,” tuturnya.
Dengan semangat pelestarian budaya dan pembinaan atlet muda, PSHT Cup III 2025 menjadi momentum penting dalam menjaga eksistensi pencak silat di Kabupaten Bulungan serta memperkuat jalinan kebersamaan di kalangan pesilat muda. (DKIP/sgf)