CitraBenuanta – Pemerintah Kabupaten Bulungan memperkuat komitmennya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) melalui Lokakarya Perencanaan Bersama Implementasi SDGs dan Kolaborasi Multi Pihak Kabupaten Bulungan Tahun 2025. Kegiatan strategis ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bulungan, Kilat, A.Md, di Ruang Tenguyun Kantor Bupati Bulungan pada Senin (23/06/2025).
Lokakarya ini menjadi wadah penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menyatukan visi dan merumuskan langkah konkret dalam mencapai target-target SDGs di Bulungan. Kehadiran berbagai elemen, mulai dari unsur pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, hingga media, mencerminkan semangat kolaborasi yang ingin dibangun Pemkab Bulungan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kilat menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau menekankan bahwa lokakarya ini merupakan langkah kolaboratif yang strategis untuk memperkuat sinergi berbagai pihak dalam mendukung percepatan pencapaian SDGs di Kabupaten Bulungan.
“Sebagaimana kita ketahui, TPB/SDGs merupakan komitmen global yang memuat 17 tujuan dan 169 target yang saling terkait, dengan semangat no one left behind—tidak ada satu pun yang tertinggal,” ujar Wakil Bupati.
Pemerintah Kabupaten Bulungan kata dia, menyadari bahwa untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan, maka pengarusutamaan nilai-nilai SDGs ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah adalah suatu keniscayaan.
Wakil Bupati lebih lanjut menjelaskan bahwa lokakarya ini menjadi ruang bersama untuk menyelaraskan visi, menganalisis capaian dan tantangan, serta merumuskan rencana aksi kolaboratif dalam pelaksanaan SDGs, khususnya pada tahapan perencanaan. Beliau menekankan pentingnya pendekatan partisipatif dan kolaboratif agar program pembangunan tidak hanya bersifat top-down, tetapi benar-benar berbasis kebutuhan masyarakat dan mampu menjawab isu-isu strategis lokal.
“Saya berharap, melalui kegiatan ini, kita dapat meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan dalam memahami mekanisme integrasi indikator-indikator SDGs ke dalam RPJPD, RPJMD, RKPD, dan dokumen perencanaan sektoral lainnya, sehingga pembangunan di Bulungan menjadi lebih terarah, terukur, dan berdampak nyata,” tegasnya.
Wakil Bupati Kilat juga menegaskan bahwa implementasi TPB/SDGs bukanlah tugas pemerintah semata, melainkan memerlukan komitmen dan kontribusi nyata dari semua pihak.
“Kolaborasi multi pihak adalah kekuatan utama. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh peserta lokakarya untuk bersungguh-sungguh mengikuti rangkaian kegiatan ini, berbagi pengetahuan, pengalaman, dan aspirasi, agar hasil yang dicapai dapat menjadi dasar yang kuat dalam menyusun kebijakan dan program pembangunan ke depan,” pungkasnya, menandai dimulainya komitmen kolektif untuk masa depan Bulungan yang lebih baik.